Inilah Quote Islami Pesepakbola Muslim Eropa

Saturday, 12 May 2012

SEVILLA -- Banyak pemain sepakbola beragama Islam yang bermain di liga utama Eropa, seperti Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Liga Primer Inggris, dan Serie A Liga Italia. Mereka di antaranya, Frederic Oumar Kanoute, Frank Ribery, Karim Benzema, Hatem Ben Arfa, Samir Nasri, dan Djibril Cisse.

Selain dikenal karena performa menawan di lapangan, mereka juga membanggakan soal menjalankan rukun Islam. Para pemain itu dikenal taat beribadah di tengah tuntutan kerja dengan standar tinggi. Hidup di tengah pusat mode dan budaya hura-hura, mereka tetap berpendirian teguh mengamalkan ajaran Islam.

Berikut beberapa kalimat islami dari para pemain sepakbola dunia yang layak direnungkan dan diamalkan sebab sangat menggetarkan.

Striker timnas Mali Frederic Kanoute "Saya tidak mau memakai kostum klub yang disponsori rumah judi!? Kanoute mengkritik kebijakan klubnya, Sevilla, yang disponsori salah satu rumah judi terkenal.

Kapten timnas Ghana Stepen Appiah "Saya sempat bingung saat pertama kali menginjakkan kaki di Italia, karena saya sulit menemukan makanan yang halal," kata dia ketika awal 2000-an bermain di Serie A.

Kiper timnas Swedia Rami Shaaban "Hidupku dipandu dengan Alquran. Aku senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding," kata kompatriot pemain Muslim, Zlatan Ibrahimovic di timnas Viking tersebut.

Bek timnas Pantai Gading Kolo Toure "Saya seorang Muslim, saya harus menghormati orang lain. Kesuksesanku adalah berkat doaku kepada Allah," kata pemain Manchester City ini.

Gelandang timnas Prancis Frank Ribery "Saya mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatanku di dalam dan di luar lapangan," kata pemain Bayern Muenchen ini. Ribery melakukan testimoni, "Ketika saya mengalami masa tersulit dalam karier, saya menemukan Islam yang memberi kedamaian pada akhirnya."

Semoga mereka semakin taat menjalankan ajaran agama sembari mengukir prestasi gemilang di klubnya masing-masing. Sehingga para pemain Muslim itu bisa menjadi teladan bagi umat Islam di dunia, yang menemukan contoh pribadi Muslim ideal. 



REPUBLIKA.CO.ID,

Kuliah Militer AS: Islam adalah Musuh

Friday, 11 May 2012


Kebencian terhadap Islam telah dipupuk dalam benak militer AS. Bahkan, mata kuliah yang menyusupkan ajaran bahwa musuh mereka adalah Islam telah menjadi pelajaran wajib.
Mata kuliah yang disebut 'Perspectives on Islam and Islamic Radicalism' telah diajarkan sekitar lima kali dalam setahun sejak 2004, dengan sekitar 20 siswa dalam tiap pertemuan. 
Ini berarti sekitar 800 siswa telah mengambil mata kuliah ini selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dihentikan April lalu menyusul adanya aksi protes.
''Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap,'' ungkap sang instruktur, Letkol Matthew Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dilaporkan AP.
Lembaga pendidikan untuk para personel militer profesional itu menargetkan para pegawai pemerintah dan pejabat militer level menengah. Mereka mengajarkan berbagai topik terkait perencanaan dan eksekusi perang.

Makin Banyak Pasukan Zionis-Israel Yang “Melarikan Diri”

Hidayatullah.com--Polisi militer Zionis-Israel mengumumkan bahwa belakangan terjadi aksi besar-besaran menangkapi ratusan pasukan Israel yang mangkir dari tugas pengabdian militer.

Pimpinan polisi militer Israel menegaskan bahwa aksi penangkapan ini dilakukan menyusul peningkatan yang nyata dalam jumlah pasukan Israel yang mangkir dari barisan militer Israel selama beberapa tahun belakangan. Jumlah mereka yang mangkir selama 2010 sekitar 1800 serdadu. Sehingga jumlah mereka selama tahun ini saja total mencapai mencapai 2700 serdadu. Sementara itu jumlah warga Israel yang lari dari wajib militer mencapai 1800 orang.

Berdasarkan daya yang dikeluarkan oleh militer Israel dan dilansir oleh harian Yediot Aharonot edisi Kamis (10/05/2012) bahwa sebanyak 700 pemudi Israel lari dari pengabdian militer dan mereka telah didata. Sementara sebanyak 800 lainnya mundur dengan alasan bohong karena lebih cenderung memilih untuk tekun beragama, demikian kutip Informasi Palestina.

Selama dua pekan ini rencananya akan digelar aksi penangkapan terus menerus terhadap pasukan Israel yang mangkir dan diajukan ke pengadilan karena melanggar hukum Israel untuk kemudian akan dipenjara di ruangan khusus yang disediakan khusus untuk mereka selama 28 hari.*

Busro: Korupsi Bukan dari Kampus, Tapi Perilaku Hedonis Politisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak ada hubungan antara lulusan perguruan tinggi dengan tindak pidana korupsi. Korupsi disebabkan karena tidak adanya keteladanan dari pemimpin dan buruknya budaya politik di Indonesia.

"Penyebab korupsi muncul karena krisis keteladanan atau akhlak dari pemimpin, tumpulnya visi pemimpin, dan budaya politik hedonis yang tumbuh subur di elit politik adalah sumber utama korupsi. Bukan kampus," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dihubungi Republika, Kamis (10/5) pagi.

Busyro menambahkan, sumber utama korupsi yang telah ia sebutkan itu diperparah oleh lemahnya pengawasan dari masyarakat sipil. Sehingga, perilaku korup semakin menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebelumnya, dalam acara "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" di Universitas Indonesia, Depok, Ketua DPR Marzuki Alie menyebut para koruptor sebenarnya adalah orang-orang pintar yang merupakan produk dari perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

"Koruptor adalah orang-orang pintar. Mereka juga bisa dari anggota ICMI, anggota HMI, lulusan UI, UGM, dan lainnya. Tidak ada orang bodoh," kata Marzuki, Senin (7/5).

Sekolah di Rusia Masukkan Pelajaran Islam

Friday, 17 February 2012

Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan keputusan bahwa seluruh agama yang dianut warganya akan diajarkan di sekolah. Dengan keputusan itu, wali murid harus memilih satu dari enam mata pelajaran agama yang ditetapkan. Setelah itu, para siswa akan mengikuti mata pelajaran agama hingga Agustus mendatang.

"Kurikulum tersebut mencakup pelajaran agama Islam, Kristen Ortodoks, Yahudi, Budha, agama-agama dunia, dan etika sekuler," tulis radio Iran, Irib mengutif media Rusia, Mehr News, Minggu (12/02/2012) lalu.


Kementerian Pendidikan Rusia merilis data minat pelajaran agama yang diikuti para siswanya. 43 persen pelajar mengikuti pelajaran etika sekuler, 30 persen mengikuti pelajaran Kristen Ortodoks, 18 persen ke arah agama-agama dunia, 9 persen mengikuti pelajaran agama Islam, dan 1 persen mengikuti kelas Budha.

Kurikulum tersebut telah diberlakukan di 20 wilayah Rusia dan tercatat sekitar 300 ribu pelajar mengikuti program tersebut.

Sebelumnya, Gereja Kristen Ortodoks Rusia mendukung pelajaran wajib agama dan kebudayaan bagi para pelajar.*

Ulama Kuwait Dukung Aksi Jihadis Dunia Maya Melawan Israel

Wednesday, 18 January 2012

"Cyber ​​jihad sangat efektif," kata ulama senior Kuwait, Dr Thariq Muhammad Al-Suwaidan di akun twitternya, Rabu ini (18/1) .
Ulama terkemuka Kuwait tersebut mengumumkan bahwa "ada kebutuhan untuk menyatukan upaya hacker, dalam kerangka cyber jihad melawan musuh Zionis."
Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa serangan cyber terakhir hacker Arab terhadap lembaga-lembaga keuangan Israel serta situs maskapai El Al adalah "Jihad efisien yang akan menuai manfaat yang besar, insya Allah."
Twitter Al-Suwaidan sendiri sanggat populer dan memiliki lebih dari 240.000 followe. Al-Suwaidan saat menjadi ulama Islam papan atas pertama yang mendukung perang dunia maya Israel-Saudi.
Pada bagiannya, Abdulrahman al-Kharraz, seorang anggota senior komite Kuwait menentang blokade Gaza juga mendukung serangan cyber terhadap Israel : "Para hacker Saudi merupakan jihadis elektronik yang mengingatkan saya kepada Yahya Ayyasy," katanya, mengacu pada pembuat bom terkenal Hamas, yang tewas pada tahun 1996.
" 0xOmar melakukan aksi hack bukan untuk mencuri, melainkan untuk mempermalukan dan menghancurkan teori superioritas Zionis," jelas al-Kharraz.(fq/ynet)

1.000 Mahasiswa Iran Pindah Jurusan ke Fisika Nuklir

TEHERAN - Lima hari setelah seorang ilmuwan nuklir di Iran dibunuh, lebih dari 1.000 mahasiswa di Universitas Teheran mengumumkan niat mereka untuk pindah jurusan ke fisika nuklir.

Seorang pejabat di fasilitas Natanz nuklir, Mostafa Ahmadi Roshan, tewas ketika penyerang sepeda motor memasang sebuah bom magnetik ke mobilnya dan melarikan diri sebelum ledakan. 

Iran terus mengejar 'hak' mereka atas 'energi nuklir damai', meski itu berarti menghadapi oposisi Amerika Serikat (AS) dan negara barat lainnya.

"Sejumlah mahasiswa di Universitas Teknologi Sharif telah mengumumkan kesiapan mereka untuk bekerja di industri nuklir," kata seorang pejabat di Universitas Teheran Mehrdad Bazrpash kepadaTehran Times seperti disitat The Daily Caller, Rabu (18/1/2012). 

Natanz adalah situs dari serangan cyber Stuxnet, yang menghancurkan 1.000 pusat pengayaan uranium. Iran mengklaim, memiliki bukti keterlibatan CIA dalam pembunuhan Roshan. 

Baru-baru ini, Teheran juga mengumumkan hukuman mati kepada mantan Marinir AS Amir Hekmati Tehrabn. Dia merupakan seorang karyawan dari Kuma Games, sebuah perusahaan video game di New York, yang ditangkap dan dituduh sebagai mata-mata.

Menteri Sains, Riset, dan Teknologi Kamran Daneshjo juga mengatakan, 300 siswa berbakat di Universitas Sharif dan sekira seribu mahasiswa brilian di universitas negara itu telah mendaftarkan perubahan jurusan mereka dalam beberapa hari terakhir. Mereka akan mempelajari fisika nuklir dan teknik nuklir.(rfa)

Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat

BEBERAPA pekan terakhir, hampir semua awak media sibuk meliput berita ‘kelahiran’ mobil Esemka. Sebuah mobil yang diracik dan dibuat dengan kekreatifan dan keuletan sejumlah anak bangsa sendiri. Tentu, pencapaian ini bak telaga air di tengah padang pasir. Betapa tidak, di tengah kemelut yang terus merundung negeri ini, hadirlah sebuah pencerahan yang bisa dibanggakan.

Namun, kebanggaan dan kebahagiaan akan prestasi pemuda Indonesia seakan tak ada artinya bilamana tiadanya respon positif dari pemerintah. Sudah bagus apa yang dilakukan pemerintah daerah Surakarta dengan mencanangkan mobil Esemka karya anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK) ini sebagai mobil resmi dinas. Akan tetapi Gubernur Jateng  malah tidak setuju dengan rencana tersebut. 

Sungguh ironis, di saat para generasi penerus bangsa memerlukan bantuan dan dukungan penuh dari para pejabat negara. Mereka (baca: pejabat negara) justru mencontohkan perilaku yang kurang mencerminkan sikap kepemimpinannya. Kala penciptaan mobil Esemka membutuhkan apresiasi apik dari pemerintah, yang ada mereka saling ‘bentrok’. Apakah sikap semacam demikian yang pantas ditunjukkan para wakil rakyat?

Perhatian Pemerintah

Cukup banyak prestasi gemilang yang dicipta pemuda Indonesia. Termasuk di antaranya karya-karya aplikatif semacam Esemka. Tak lain dan tak bukan, karya tersebut untuk dipersembahkan kepada seluruh rakyat di pelosok pertiwi, bahkan luar negeri. Artinya, para putra-putri bangsa sudah bisa menunjukkan taringnya. Tidak ada salahnya jika kita turut senang dan bangga dengan pencapaian tersebut.  

Akan tetapi disadari atau tidak, sejatinya masih ada banyak hasil mahakarya anak bangsa yang belum terendus ke permukaan publik. Hal ini ditengarai minimnya perhatian Pemerintah terhadap perkara demikian. Mereka lebih suka menyibukkan diri dengan urusan ‘perut’. Pandangan mereka terhijab dengan keglamoran hidup yang melingkupinya.    

Sudah sepatutnya sebagai wakil rakyat memikirkan bagaimana cara untuk membanggakan rakyat. Bukan malah mencari-cari jalan supaya rakyat bangga kepada mereka. Jika memang negeri ini berniat untuk memajukan potensi anak bangsa. memberikan dukungan penuh adalah sebuah kemutlakan. Semisal dengan cara memfasilitasi sekolah-sekolah agar bisa menggali dan mengeksplorasi bakat-minat anak-anak didiknya. Dengan begitu, maka tidak akan lagi pemubaziran potensi generasi bangsa.

Selain pemerintah, semua elemen masyarakat juga patut ikut andil dalam upaya mengangkat derajat bangsa ini. Ketika ada produk buatan anak bangsa, itulah yang jadi pilihan utama untuk dikonsumsi dari  pada buatan luar. Pasalnya, seiring makin terbukanya pintu pasar bebas maka produk-produk impor pun semakin merajalela. Solusinya kita harus berpegang pada filosofi demokrasi. Yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Rakyat Indonesia yang menciptakan dan membuat sebuah mahakarya, selanjutnya kita jugalah yang mengkonsumsinya (menggunakan). Dengan begitu maka tak sulit untuk menciptakan bangsa yangbaldatun thoyyibun warabbun ghofur. 

Agus Sopar Abdurrochim
Mahasiswa Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
Pegiat Forum Diskusi ‘Padepokan Beringin’(//rfa
 
Support : Creating Website | Bagus Tirtayasa
Copyright © 2011. BEM STEI SEBI - All Rights Reserved
Creating Website Inspired by INKOM BEM STEI SEBI
Proudly powered by Blogger