Melihat dari kondisi itu, perusahaan di kawasan Campania, Naples mengendus keuntungan berlipat ganda ihwal kehadiran imigran Muslim. Keuntungan yang dimaksud berasal dari penjualan keju Mozzarella halal.
Dalam tradisi Italia, keju Mozarella dibuat dengan bahan campuran berupa alkohol. Namun, untuk versi halalnya, keju Mozarella tidak lagi menggunakan alkohol sebagai pencampur.
Berkat usahanya itu, Perusahaan pecentus Ide, La Baronia, yang berbasis di Castel, Sasso, dianugerahi label halal oleh Asosiasi Kebudayaan Islam di Italia. Pemberian label itu diserahkan langsung oleh Zaid Ibnu Tsabut.
"Melabeli satus halal salah satu makanan khas Italia adalah langkah maju untuk integrasi," kata Abdallah Massimo Cozzolino, presiden asosiasi dan seorang imam sebuah masjid di Naples, seperti dilansir, Telegraph.co.uk, Senin (11/7).
Menurut Abdallah, sekarang Muslim Italia tidak perlu lagi khawatir soal status halal Mozarella. "Tidak ada zat yang meragukan bagi setiap Muslim saat mengkonsumsi Mozarella," kata dia.
Keju Mozarella merupakan ikon khas Italia selain Spaghetti. Bagi Italia, Mozarella merupakan andalan ekspor utama negara itu. Konon, industri Mozarella bernilai 300 juta Euro pertahun.